Rabu, 5 Ogos 2009

Kisah seekor Kupu-kupu

Kisah seekor Kupu-kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor
kupu. Suatu hari lubang kecil muncul.Dia duduk
mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu
itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya
melewati lubang kecil itu.

Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat
kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha
semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.
Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk
membantunya. Dia mengambil sebuah gunting
dan memotong sisa kekangan dari kepompong
itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.
Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil,
sayap-sayap mengkerut. Orang tersebut terus
mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada
suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan
melebar sehingga mampu menopang tubuhnya,
yang mungkin akan berkembang seiring dengan
berjalannya waktu. Semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan
sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan
tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia
tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan
ketergesaan orang tersebut adalah bahwa
kepompong yang menghambat dan perjuangan
yang diperlukan kupu-kupu untuk melewati lubang
kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan
dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-
sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap
terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari
kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang
kita perlukan dalam hidup kita. jika Tuhan
membiarkan kita hidup tanpa hambatan
perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan
kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya
yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan
harapan yang kita mintakan.

Kita mungkin tidak akan pernah dapat "Terbang"
Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan
maha Penyayang.

Kita memohon Kekuatan...Dan Tuhan memberi
kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.

Kita memohon kebijakan...Dan Tuhan memberi
kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan
agar kita bertambah bijaksana.

Kita memohon kemakmuran...Dan Tuhan
memberi kita Otak dan Tenaga untuk
dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai
kemakmuran.

Kita memohon Keteguhan Hati...Dan Tuhan
memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.

Kita memohon Cinta...Dan Tuhan memberi kita
orang-orang bermasalah untuk diselamatkan
dan dicintai.

Kita Memohon kemurahan / kebaikan hati...Dan
Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan
yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing Kita...

Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya
inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan
segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak
memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti
Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita,
kebanyakan kita tidak mengerti / mengenal,
bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan,
padahal justru itulah yang terbaik untuk kita

Tiada ulasan:

Catat Ulasan